Senin, 20 Juli 2015

Logika Muslim Yang selalu keliru




Kalau islam sudah menjelekkan kitab suci orang lain, apakah secara otomatis membuat Alquran itu SEMPURNA ?
Kalau Muslim sudah berhasil MENGHINA sesembahan orang lain, apakah secara OTOMATIS membuat muhammad itu manusia yang MULIA dan berakhlak SUPER ?
Seorang anak muda bernama si Panjul dari negeri antah berantah mendapat sebuah kitab bagus yang berjudul Aqluran dan kitab itu tertulis dalam bahasa Arab.
Berhubung Panjul tidak bisa berbahasa Arab, Panjul SAMA SEKALI TIDAK MENGETAHUI apa isi Kitab tersebut, tetapi oleh orang yang memberikan kitab itu yang baru datang dari Arab, diberitahukan bahwa kitab itu adalah kitab paling sempurna.
Agar kitab itu dapat membawa pahala, Panjul diajar mengaji dan tidak lama dia sudah khatam, lalu kitab itu menjadi kebanggaannya karena kata orang yang memberikan di dalamnya dijelaskan bahwa kitab itu TELAH MENYEMPURNAKAN KITAB-KITAB TUHAN edisi terdahulu yaitu Taurat dan Injil yang sudah diselewengkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.
Namun, teman kita si Panjul ini adalah pria yang Cerdas dan MAU MEMBUKA HATI dan PIKIRANNYA terhadap Masukan-masukan, serta tidak mau MENELAN MENTAH-MENTAH begitu saja tentang apa-apa yang didengarnya dari orang lain.
Pada waktu ada kesempatan ke toko buku, Panjul mencari Kitab Taurat dan Injil untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa kitab itu walaupun masih dijual di toko buku dan digunakan oleh temannya yang beragama Nasrani, sebernarnya sudah harus menjadi sampah karena tidak ada gunanya lagi.
Kitab itu tidak mahal dan dengan uang yang ada di sakunya, segera di beli lalu dia pulang kerumah dengan kegembiraan yang luar biasa karena dia akan dapat membuktikan betapa sempurnanya Alquran yang ada padanya dan akan bertambah sempurna jika dia bisa menunjukan kepada teman-temannya terutama yang Nasrani bahwa Kitab Taurat dan Injil yang mereka gunakan sebaiknya dibuang atau ditaruh saja di Museum.
Kitab Taurat dan Injil yang dibeli ditulis dalam bahasa Indonesia, sehingga Panjul dengan cepat dapat membacanya. Karena diberitahukan bahwa kitab Taurat dan Injil itu adalah kitab yang tidak terpelihara dan sudah banyak diubah-ubah senaknya oleh orang Yahudi dan Nasrani, dan melalui guru ngajinya diberitahu bahwa KITAB YANG DATANG TERAKHIR itulah YANG PALING BENAR, Panjul dengan mudah melihat banyak perbedaan kedua kitab itu, banyak ketidakkonsistenan, dan banyak yang lucu-lucu dibandingkan dengan Kitabnya yang SEMPURNA itu.
Panjul semakin Haqul Yaqien tentang KESEMPURNAAN Alqurannya dan mengamini semua perkataan orang yang memberinya Alquran tersebut bahwa hanya Alquran kitab yang masih murni dari Awloh, terpelihara dan isinya sungguh-sungguh merupakan kata-kata dari Awloh.
Karena MERASA sudah tahu di mana kesalahan kitab Taurat dan Injil, Panjul segera pergi ke rumah temannya.
Teman yang pertama didatangi adalah seorang keturunan Yahudi yang berprofesi sebagai pedagang di pasar. Teman itu ditemuinya di pasar. Kebetulan ada banyak orang sehingga kesaksiannya bahwa Taurat itu salah akan bisa juga didengar banyak orang.
Mulailah dia membuka Alkitab dan mengatakan kepada si Yahudi, “Lihat betapa cabulnya kitabmu itu, apa kamu pernah baca dua anak perempuan Lot bergantian memberi anggur ayahnya sendiri memancing agar ayahnya menyetubuhinya, bukankah itu perbuatan bejat ?”
Si Yahudi tetawa dan dengan ramah mengatakan kepada Panjul, “Hai orang muda itu kan kisah orang Yahudi jaman dahulu.”
Panjul, “Loh ini kan ada di kitab suci, apa kamu percaya bahwa Tuhanmu menceritakan ini.”
Si Yahudi, “Hai kawan, kisah itu terjadi sekitar 4000 tahun yang lalu, waktu itu belum banyak orang bisa membuat cerita, dan cerita itu diceritakan terus turun temurun. Kenapa masuk ke kitab suci, karena 4000 tahun yang lalu cerita itu karya suci karena belum banyak orang bisa bikin cerita dan orang berpikir itu pasti cerita dari Tuhan.”
Panjul, “Kalau hanya cerita, kenapa tidak dibuang saja ?"
Si Yahudi, “Hai kawan kamu lihat bangunan di sebelah pasar kita ini, itu bangunan bersejarah yang sudah tua sekali, tidak bisa digunakan lagi, tapi dipelihara oleh pemerintah agar kita tahu bahwa dulu pernah ada bangunan seperti itu, sama dengan cerita itu kenapa harus dibuang, biarkan saja di situ agar anak-anak kita paham dulu ada cerita seperti itu dan persetubuhan itu kan belum tentu ada karena TIDAK DISEBUTKAN SECARA DETAIL dan YANG PASTI tidak ada PERINTAH UNTUK MELAKUKAN HAL TERSEBUT."
Tidak bisa berbicara lebih banyak, Panjul lalu mendatangi temannya yang beragama Protestan, dibukanya firman Allah Israel yang memerintahkan orang Israel membuhuh penduduk Tanah Kanaan, “Saya sekarag baru paham mengapa orang Nasrani kejam, ada perang salib, perang agama dan macam-macam perang, karena di kitab suci-mu ada peritah Tuhan untuk membantai orang yang tidak kamu sukai.”
Si Protestan agak terkejut karena selama dia membaca Alkitab rasanya Allah tidak sesadis itu, tapi diperhatikan juga bagian dari Alkitab yang ditunjukkan oleh teman Muslim itu.
Si Protestan, “Oh jangan terburu-buru mengambil kesimpulan kawan, kamu perhatian di setiap awal firman tuhan yang ada di kitab yang kamu pegang itu.”
Panjul, “Ada tertulis Allah berfirman ... artinya kan itu perintah Tuhan ?”
Si Protestan, “Betul itu firman Tuhan, tapi kamu baca dulu kepada siapa firman itu ditujukan.”
Panjul, “Allah berfirman kepada Musa, katakanlah kepada orang Israel.”
Si Protestan, “Nah kan jelas Allah berfirman kepada orang Israel, aku kan bukan orang Israel, lagi pula Allah berfirman waktu orang Israel akan memasuki Tanah Kanaan, tapi sekarang kan urusannya sudah berbeda.”
Tanpa banyak kata lagi Panjul segera pamit, tapi karena masih penasaran dia datangi seorang Pastor yang sudah lama dikenalnya, tanpa banyak basa basi langsung dia mengatakan, “Pastor, Yesus itu ternyata mengajarkan kekerasan, coba Pastor lihat Injil ini, “Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku.” (Luk 19:27)
Pastor, “Hai kawan, kalau membaca coba yang teliti, kata-kata siapa itu ?”
Panjul, “Ya itu kan kata-kata Yesus.”
Pastor, “Coba perhatikan, Yesus memberi PERUMPAMAAN seorang raja, memang Yesus yang mengatakan, tapi Yesus menirukan apa yang biasa dilakukan seorang raja waktu itu, tapi bukan berisi perintah kan ?”
Sampai di rumah Panjul bertekad membandingkan isi Alkitab dengan isi Alquran.
Setelah diperolehnya Alquran dalam bahasa Indonesia dicobanya dibaca. Dia mulai garuk-garuk kepala, susah mencari alur ceritanyua, isi kitab disusun dari surat terpanjang sampai surat terpendek, dari ayat satu ke ayat berikutnya ceritanya tidak nyambung, gimana bisa menangkap pesan yang disampikan Awloh.
Sudah bolak balik membaca tidak juga dapat memahami apa maunya al-Quran ini, dia coba cara lain, pokoknya buka secara acak dan ayat yang terlihat di depan mata akan dicobanya dipahami.
Lalu, Panjul mencoba membuka Alquran dengan cara acak, lalu tampaklah QS 66:1-2.
“Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu ? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [1] Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepadamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu [2] dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
[1]. Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw pernah mengharamkan dirinya minum madu untuk menyenangkan hati isteri-isterinya. Maka turunlah ayat teguran ini kepada Nabi.
[2]. Apabila seseorang bersumpah mengharamkan yang halal maka wajiblah atasnya membebaskan diri dari sumpahnya itu dengan membayar kaffarat, seperti tersebut dalam surat Al Maaidah ayat 89.
"Wah ... wah ... wah ... ini kah isi kitab paling sempurna, berisi ayat obat kuat yang dihalalkan Awloh agar Muhammad dapat menyenangkan istri-istrinya, dia geleng-geleng kepala, dicoba lagi buka ayat yang lain dan tampak ayat 3 dari Surah yang sama, QS 66
“Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang isterinya (Hafsah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafsah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (pembicaraan Hafsah dan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafsah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafsah dan Aisyah) lalu (Hafsah) bertanya: "Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?" Nabi menjawab: "Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Panjul semakin terkagum-kagum ... karena urusan gosip di rumah tangga Muhammad juga rupanya digerecoki oleh Awloh dan masuk ke kitab suci.
Panjul semakin penasaran ... lalu dibukanya lagi, tetap dengan cara acak ... lalu tampaklah sebuah ayat dari Surah ke 4.
Apa yang tertulis di sana ? Mari kita baca QS 4:24.
“dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki [3] (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian [4] (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu [5]. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
[3]. Maksudnya: budak-budak yang dimiliki yang suaminya tidak ikut tertawan bersama-samanya.
[4]. Ialah: selain dari macam-macam wanita yang tersebut dalam surat An Nisaa' ayat 23 dan 24.
[5]. Ialah: menambah, mengurangi atau tidak membayar sama sekali maskawin yang telah ditetapkan.
Panjul semakin merasa TIDAK ENAK HATI, kurang nyaman dan keringat jagungnya sudah mulai keluar dari balik rambutnya ...
Waduh-waduh, rupanya perintah Awloh ini yang diberlakukan untuk segala bangsa dan berlaku sampai kiamat ... pasti inilah yang menyebabkan para TKW banyak diperkosa sampai saat ini ...
Panjul pun LESU ... LEMAH TAK BERDAYA ... Onta Arab yang memberinya Alquran itu ternyata tukang bohong.
Sejak saat itu dia tidak pernah lagi pergi ke pasar, tidak pernah mau bertemu teman Protestannya, kalau di jalan dilihatnya dari jauh ada Pastor, lebih baik diambilnya jalan lain. Kalau dulu suara adzan begitu menggugah perasaan sekarang mulai terasa berisik dan MENGGANGGU TELINGA dan pikirannya ....
Setelah lelah berjalan sempoyongan menghindar dari sana dan sini ... akhirnya Panjul beristirahat dan menyandarkan punggungnya ke sebuah tiang listrik ... dan kembali mengamat-amati Alquran tersebut, kitab yang didapatkannya dari seorang ARAB ... Ingin rasanya ia menjumpai pengarang atau paling tidak penulis kitab itu ... atau paling sialnya, menjumpai penerbit kitab tersebut untuk mempertanyakan naskah sebenarnya dari kitab tersebut ...
Dan matanya menjadi BASAH tatkala membaca sebuah kalimat di halaman pertama kitab itu ... "ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PENERBIT" ....
akhirul kalam
wabillahi taufiq wal hidayah
wassalamu'alaikum warrahmatullah wabarakatuh

1 komentar:

  1. Emperor Casino Sister Sites
    Empire Casino is a sister site for the gambling site septcasino PokerStars Casino, and is 카지노사이트 operated by 제왕 카지노 Direx N.V. in Malta. The casino has a number of sister sites too.

    BalasHapus