Selasa, 15 Maret 2016

Negara Pancasila Telah Di-obok2 Syariah Islam

 


Negara Pancasila Telah Di-robok2 Syariah Islam !!!
                                          
Negara Hukum yang berdasarkan Pancasila sudah tidak berlaku lagi di Indonesia sekarang ini.  Dominasi hukum sekarang ini memang dikuasai oleh Syariah Islam.

Dan agar tidak diprotes masyarakat banyak, maka Syariah Islam hanya diberlakukan diwilayah tertentu, sedangkan wilayah2 yang jadi perhatian dunia Internasional hanya diberlakukan kepada muslimin2 saja.

Lihatlah kasus Syech Puji yang menikahi anak dibawah umur, karena dia beragama Islam, maka hukum membebaskannya dari tuduhan pelanggaran hukum, padahal kalo hal ini dilakukan oleh mereka yang bukan Islam, maka akan berlaku tindak pidana pelanggaran perlindungan anak2.
Mereka beralasan karena pernikahan itu adalah ibadah agama Islam, sedangkan pernikahan oleh pasangan yang bukan islam enggak bisa diberlakukan hal ini karena dianggapnya bukan ibadah agama mereka.
Padahal bukan cuma Islam yang membolehkan poligami dan nikahi anak dibawah umur, juga dalam agama lain seperti nasrani, hindu dan buddha dulunya juga dibolehkan hal ini, namun bukan agamanya yang melarang, melainkan HAM itulah yang melarang. Karena agama2 lain mematuhi nilai2 universal HAM maka para pemuka agama diluar Islam ini rela melarang umatnya untuk mempraktekan ibadah agama yang terlarang ini. Padahal fungsi adanya hukum itu adalah untuk menegakkan keadilan, artinya untuk pelanggaran yang sama hukumannya harus sama. Bagaimana kalo ada dua pencuri mobil, yang satu Non-Islam dihukum penjara 3tahun, tapi pencuri mobil lainnya karena beragama Islam hanya dihukum 3 hari penjara saja, alasannya karena dia beragama Islam. Makin parah nantinya bisa jadi terjadi penjual beras menjual berasnya harus melihat ktp agama pembelinya, kalo beragama Islam sekilonya Rp100, tapi kalo pembelinya bukan beragama Islam maka sekilonya seharga Rp5000, dan mereka memberi alasan, ini hanya berlaku bagi umat Islam saja, tidak berlaku bagi agama lainnya.
Memang, manusia yang sudah keracunan Syariah Islam jadi bego tidak memahami arti keadilan yang sebenarnya, mereka menganggap bahwa hanya muslimin saja yang perlu mendapatkan keadilan yang lebih adil daripada yang bukan muslim.

Sehari tambah sehari kehidupan berbangsa di Indonesia ini makin parah,perpecahan yang terlihat dan yang tidak terlihat makin meluas.  Semuanya kelihatannya seperti tidak menyangkut masalah agama, tetapi sebenarnya penyebab segala kerusakan ini juga disebabkan oleh Syariah Islam yang memecah belah hak seseorang secara tidak adil.

Tanpa disadari, dilapisan elite atas dan dikalangan bawah sudah berkembang antipati terhadap gerakan2 yang menjunjung syariah Islam, namun memang belum berani berterang karena agama Islam masih merupakan momok yang tidak boleh disinggung dan sangat ditakuti seperti halnya dizaman komunisme Nasakomnya BungKarno.

Hal ini bisa kita saksikan, pertentangan2 terselubung makin parah melibatkan antara partai2 yang pro-Syariah dan mereka yang anti-Syariah.  Mulai kasus penuntutan ketua KPK  yang dilindungi oleh para pendukung Syariah sehingga urusan Bank Century yang diserang oleh para pendukung Syariah.

Pertentangan mereka dikalangan pemerintahan ketemunya adalah damai dengan duit,celakanya duitnya itu adalah duit korupsi.

Makin gencar propaganda Syariah Islam, maka makin kuat juga perlawanan anti-Syariah ini, secara perhitungan suara, maka para pendukung Syariah jumlahnya kecil sekali kurang dari 10%, tapi mereka sangat militant, sangat agressive, berani menimbulkan kekacauan dan kekerasan sehingga kebanyakan orang lebih suka mengalah.  Namun kalo sudah melibatkan pemungutan suara, maka mereka yang mendukung Syariah Islam tidak mendapatkan suara, bahkan dibeberapa wilayah terjadi pemaksaan, ancaman2, dan teror2 oleh para pendukung Syariah ini untuk memaksa masyarakat wilayah tertentu memilih partai2 mereka.

Kalo meninjau politik Amerika, dari sejak pertama merdeka, Amerika sudah mendukung gerakan2 ekstreem Islam ini untuk mengacaukan Indonesia, agen2 Amerika mengendalikan semua ini dari Arab Saudia yang aliran Wahabi.

Amerika sangat mendambakan Indonesia menjadi negara Islam, hingga negara ini tetap bergantung kepada Amerika dan tidak mungkin bisa maju seperti Singapore,Cina, Taiwan, Korea, maupun Jepang.
Kalo saja Indonesia jatuh menjadi negara Syariah Islam, maka hasil bumi kita bisa gratis diambil alih oleh Amerika, karena Syariah Islam tidak punya sumber dana untuk bisa mempertahankan kekuasaannya selain ditunjang oleh Amerika dari pintu belakang, dipintu depan ditulis "negara Syariah Islam ini Anti-Amerika".
Cermatilah, bagaimana bentuk negara Syariah Islam yang di-impikan FPI ini, 
antara lain adalah:
- Tidak mengenal batas negara
- Tidak tunduk pada hukum negara tapi hanya tunduk pada hukum dari Allah
- Hukum hanya ditegakkan pada muslimin, dan kepada yang bukan muslimin boleh gunakan hukum rimba.

Bisa dibayangkan masa depan anak2 anda, jangankan mereka yang non-muslim bahkan umat Islam sendiri juga prihatin dan kuatir terhadap kondisi seperti ini.  Kita lepas dari cengkraman komunisme, malah dicengkram Amerika dengan menggunakan Syariah Islamnya.

Amerika memang dalam politiknya memiliki dua muka, tapi bukan sengaja diciptakan dua muka ini, tetapi kondisi negara Amerika itu sendiri memang sudah demikian adanya.  Kelompok kapitalis vs kelompok rakyat.  Kapitalisme dikontrol ketat karena berbahaya bisa mendominasi kehidupan rakyatnya, dilain pihak kelompok buruh selalu menekan dan memeras kaum kapitalis ini sehingga mereka harus mencari jalan keluar untuk menyelamatkan modalnya antara lain dilarikan keluar Amerika sehingga terjadi pengangguran besar2an di amerika sendiri sedangkan diluar Amerika terjadi pemerasan buruh secara tidak adil oleh para kapitalis ini yang berkonspirasi dengan penguasanya.
Sebenarnya, tidak susah bagi Indonesia untuk bisa survive asalkan para penguasanya memang berdedikasi nasional yang ingin memajukan negara dan bangsanya bukan memajukan agama Arab yang sama sekali tidak berdedikasi untuk memajukan bangsa negara malah berkecendrungan untuk menghancurkannya dibantu dengan para kapitalist dari Amerika ini.

Ny. Muslim binti Muskitawati. 
Dari: https://www.mail-archive.com/cikeas@yahoogroups.com/msg24110.html